Um Muhammad Al Bugiziyyah Al Buniyyah
ADA beberapa jenis gula merah yang biasanya disebutkan dalam resep. Sudahkah Anda mengenalinya?
Bagi sebagian orang, gula merah dirasa lebih enak dibandingkan gula pasir untuk pemakaian berbagai resep masakan. Nyatanya, ada beberapa jenis gula merah yang lebih cocok untuk sajian tertentu.
Simak beberapa jenis gula merah, berikut ini:
Gula Jawa
Gula jawa kerap disebut gula merah, paling banyak ditemui adalah gula kelapa. Biasanya terdapat pada nira pohon kelapa yang disadap, diolah, dan dicetak ke dalam bambu (gula jawa berbentuk silinder) atau tempurung kelapa (gula jawa berbentuk batok).
Gula kelapa banyak digunakan masyarakat Jawa untuk bahan baku pembuatan kecap manis, pemanis minuman, dodol, kinca, dan kue. Warna cokelatnya lebih tua dibandingkan dengan gula aren dan biasanya agak kotor sehingga harus disaring dahulu.
Gula Aren
Gula aren atau gula kawung hampir sama dengan gula jawa. Bedanya, gula aren diambil dari nira pohon aren (enau atau kolang-kaling) dan berwarna cokelat cerah. Ada yang berbentuk silindar dan ada yang berbentuk batok runcing, biasanya dibungkus dengan daun kelapa kering.
Indeks glikemiknya lebih tinggi daripada gula kelapa. Bagaimanapun, sebagian orang lebih memilih gula aren untuk membuat kue karena dianggap lebih harum, enak, dan bersih.
Gula Semut
Gula semut atau palm sugar atau gula palem adalah gula kelapa atau gula aren dalam bentuk kristal atau bubuk. Kadang juga disebut gula kristal.
Penggunaannya lebih praktis karena mudah larut, plus tahan lama karena kering. Gula ini bisa ditambahkan dalam jamu atau minuman hangat, adonan roti, kue, atau makanan lainnya. Bisa juga dijadikan taburan atau pengganti gula pasir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar