بسم الله الرحمن الرحيم
MSG vs Kaldu non MSG, Pilih Mana?
💡Kita sering mendengar bahwa monosodium glutamat (MSG) berbahaya bagi kesehatan. Beberapa orang percaya bahwa kaldu non-MSG adalah alternatif yang lebih menyehatkan. Benarkah demikian?
🔋Kata Wikipedia, MSG adalah bentuk garam natrium dari asam glutamat. Asam glutamat sendiri termasuk golongan asam amino nonesensial. US FDA (BPOM-nya Amerika) memasukkan MSG dalam golongan Generally Recognized as Safe (GRAS), sedangkan Uni Eropa menggolongkannya sebagai tambahan makanan alias food additive. Reputasi buruk MSG dimulai sejak tahun 60-an, ketika beberapa artikel dalam berkala ilmiah melaporkan temuan adanya kerusakan otak dan obesitas yang terkait pemberian MSG pada mencit dan monyet. Satu dekade kemudian muncul beberapa laporan yang meng-counter temuan tersebut. Penelitian selanjutnya membuktikan bahwa efek kerusakan otak akibat pemberian MSG hanya terjadi pada kelompok rodensia, seperti tikus dan mencit, saja. Informasi-informasi ini bisa dibaca di laman googlescholar.
⚙Saat ini MSG diproduksi dengan menggunakan teknologi fermentasi, biasanya menggunakan bantuan bakteri Corynebacterium sp dengan substrat berbagai jenis gula, mulai dari gula bit hingga molase tebu sisa produksi gula pasir. Corynebacterium sp inilah yang akan mengubah gula menjadi asam glutamat. Nah, asam glutamat inilah yang kemudian direaksikan dengan ion natrium dan diperoleh MSG.