Um Muhammad Al Bugiziyyah
Bertha
(36), ibu beranak dua, tinggal di Temanggung, Jawa Tengah, punya
cerita. Suatu hari, saat sedang menyantap makanan, tiba-tiba ia merasa
pusing, mual, mata berkunang-kunang. Keringat dinginpun bercucuran di
sekujur tubuhnya. Ia langsung dilarikan ke puskesmas terdekat.
Dokter
puskesmas mendiagnosis, ia mengalami keracunan makanan. Untunglah
Bertha teringat peristiwa keracunan yang dialami suaminya setahun lalu.
Obat-obatan yang diberikan dokter urung diasupnya. Ia malah mengambil
500 gram akar, batang, dan daun kangkung. Kangkung yang telah dicuci
bersih itu diblender dengan segelas air, lalu diminum. Setelah
mengonsumsi 2
gelas jus kangkung, Bertha merasakan tubuhnya pulih kembali. Ia mengaku, resep ini
secara
tak sengaja ia dapatkan disebuah toko buku di Yogyakarta. Secara khusus
Dr. Setiawan Dalimartha, Ketua II Perhimpunan Dokter Indonesia
Pengembang Kesehatan Tradisional Timur (PDPKT), mengutarakan bahwa
langkah yang dilakukan Bertha cukup tepat. Kangkung memang berfungsi
sebagai penenang (sedatif) dan mampu membawa zat berkhasiat ke saluran
pencernaan. Itulah sebabnya, tanaman ini mempunyai kemampuan menetralkan
racun di
tubuh.
Kangkung
banyak ditanam di Pulau Jawa, khususnya di Jawa Barat. DiKecamatan
Muting kabupaten Merauke, Papua, kangkung merupakan lumbung hidup
sehari-hari. Di Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar, kangkung
darat banyak ditanam penduduk untuk dikonsumsi sendiri maupun dijual ke
pasar.
Tumbuh Cepat
Kangkung
termasuk suku Convolvulaceae atau keluarga kangkung-kangkungan.
Merupakan tanaman yang tumbuh cepat dan memberikan hasil dalam waktu 4-6
minggu sejak dari benih. Terna semusim dengan panjang 30-50 cm ini
merambat pada lumpur dan tempat-tempat yang basah seperti tepi kali,
rawa-rawa, atau terapung di atas air. Biasa ditemukan di dataran rendah
hingga 1.000 m di atas permukaan laut.
Tanaman
bernama Latin Ipomoea reptans ini terdiri dan dua varietas, yakni
kangkung darat yang disebut kangkung cina dan kangkung air yang tumbuh
secara alami di sawah, rawa, atau parit. Perbedaan antara kangkung darat
dan kangkung air terletak pada warna bunga. Kangkung air
berbunga putih kemerah-merahan, sedangkan kangkung darat bunga putih bersih.
Perbedaan
lainnya pada bentuk daun dan batang. Kangkung air berbatang dan berdaun
lebih besar daripada kangkung darat. Warna batangnya juga bebeda.
Kangkung air berbatang hijau, sedangkan kangkung darat putih
kehijau-hijauan. Lainnya, kebiasaan berbiji. Kangkung darat lebih banyak
bijinya daripada kangkung air itu sebabnya kangkung darat diperbanyak
lewat
biji, sedangkan kangkung air dengan stek pucuk batang.
Mengandung Vitamin
Bagian
tanaman kangkung yang paling penting adalah batang muda dan pucuknya
sebagai bahan sayur-mayur. Menurut Dr. Setiawan, kangkung mempunyai rasa
manis, tawar, sejuk. Sifat tanaman ini masuk ke dalam meridian usus dan
lambung. Efek farmakologis tanaman ini sebagai antiracun (antitoksik),
antiradang, peluruh kencing (diuretik), menghentikan perdarahan
(hemostatik), sedatif (obat tidur). Kangkung juga bersifat menyejukkan dan menenangkan.
Tanaman
bernama daerah kangkueng (Sumatera), pang pung (Nusa Tenggara), kangko
Sulawesi), utangko (Maluku) ini enak rasanya dan memiliki kandungan gizi
cukup tinggi. Selain vitamin A, B1, dan C, juga mengandung protein,
kalsium, fosfor, besi, karoten, hentriakontan, sitosterol.
Herminia
de Guzman Ladion, pakar kesehatan dari Filipina, memasukkan kangkung
dalam kelompok ââ'¬Å"tanaman penyembuh ajaibââ'¬â"¢. Dinegara itu,
tanaman ini dipakai untuk menyembuhkan sembelit dan obat bagi mereka
yang sedang melakukan diet. Akar kangkung juga
Manfaat Lain Kangkung
1. Mengurangi haid
Bahan: 1/2kg daun kangkung segar.
Pemakaian:
Daun kangkung dicuci, tumbuk halus. Lalu, tuangkan air 1/2 gelas,
berikutnya saring dan tuangkan 1 sendok makan madu. Minum 1 kali sehari
sekaligus.
2. Mimisan
Bahan: Seikat daun kangkung segar.
Pemakaian:
Daun kangkung dicuci, tumbuk halus. Tambahkan sedikit gula, seduh
dengan segelas air panas. Setelah dingin, saring, minum 2 kali sehari.
3. Sakit kepala
Bahan: Seikat daun kangkung segar.
Pemakaian: Daun segar direbus dengan 2 gelas air hingga 1 gelas. Minum air hasil rebusan.
4. Ambeien
Bahan: Segenggam akar kangkung.
Pemakaian: Akar kangkung dicuci, rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa setengahnya. Setelah dingin, minum 2 x 1/2 gelas.
5. Insomnia
Bahan: Daun kangkung.
Pemakaian: Sering-sering makan tumis kangkung tanpa batang.
6. Sakit gigi
Bahan: Segenggam akar kangkung, 1/2 sendok teh cuka
Pemakaian: Rebus akar kangkung dengan 1 gelas air. Gunakan air rebusannya sekaligus 1 kali sehari
7. Melancarkan air seni
Bahan: Segenggam akar kangkung.
Pemakaian: Akar kangkung direbus dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas.
Minum air rebusannya sekaligus 1 kali sehari.
8. Ketombe
Bahan: Seikat daun kangkung
Pemakaian:
Rendam daun kangkung semalaman hingga airnya berwarna kebiruan. Lalu,
keramas dengan air rendaman. Lakukan setiap hari.
9. Sembelit, mual bagi ibu hamil
Bahan: Seikat daun kangkung.
Pemakaian: Makan tumisan sayur kangkung.
10. Gusi bengkak
Bahan: 200 gr akar kangkung.
Pemakaian:
Akar kangkung dicuci bersih, lalu direbus dengan 200 cc air dan 200 cc
cuka. Setelah hangat, air rebusan digunakan untuk kumur-kumur. Lakukan
berulang-ulang.
11. Kapalan
Bahan: Getah kangkung.
Pemakaian: Bagian yang menebal diolesi getah kangkung. Lakukan setiap hari.
12. Kulit gatal karena eksim
Bahan: Daun kangkung segar secukupnya.
Pemakaian:
Daun kangkung dicuci, lalu direbus dengan air secukupnya sekitar 5
menit. Setelah hangat, pakai untuk mencuci bagian yang sakit. Lakukan
setiap hari.
13. Digigit lipan
Bahan: Daun kangkung.
Pemakaian: Daun kangkung dicuci bersih, tambahkan garam secukupnya.
Giling sampai halus, bubuhkan di tempat yang sakit, lalu dibalut.
Sumber : PT. Kompas Cyber Media
WA DaPuR UmMahaT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar