Sabtu, 04 Juli 2015

Tips dan Info Ketika Membeli Kolang-


Mau Beli Kolang Kaling? Perhatikan Hal Ini Saat Memilihnya
 Bulan Ramadan identik dengan sajian dari kolang kaling. Baik untuk kolak, manisan dan minuman dingin lainnya. Menjelang puasa, sudah banyak pedagang menjual buah atap ini. Agar rasa olahannya enak, perhatikan cara memilih kolang kaling.

Kolang kaling yang lembut kenyal sangat enak untuk pencuci mulut. Namun jika kolang kaling asam dan tua tentu rasanya jadi kurang nikmat. Untuk itu, Anda perlu memastikan beberapa hal ini saat membelinya.



1. Air rendaman
Kolang kaling biasa dijual dalam air rendaman. Perhatikanlah air rendaman kolang kaling ini. Bila airnya jenih dan tidak berbau kecut, kolang kalingnya masih layak Anda pilih

2. Aroma
Carilah kolang kaling tanpa bau asam kuat yang tidak sedap. Jika ada bau tersebut, pertanda kolang kaling sudah lama. Kolang kaling yang baik beraroma segar seperti aren.

3. Tampilan
Pilih kolang kaling yang lebar, pipih, tipis dan berwarna bening (putih transparan). Ini pertanda kolang kaling masih muda dan rasanya empuk sedikit kenyal. Biasanya kolang kaling yang bulat dan tebal teksturnya keras.

Perhatikan juga bagian tengah kolang kaling. Bila ada pecah di bagian tengah, kemungkinan kolang kaling itu sudah tua.

4. Lendir
Rendaman air mentah bisa membuat kolang kaling berlendir. Peganglah kolang kaling saat membelinya. Jangan ambil yang berlendir dan lembek. Sebab kolang kaling bisa jadi sudah lama.

Sifat kolang kaling yang tak bisa tahan lama, membuat pedagang nakal suka menambah formalin. Kenali ciri kolang kaling berformalin di sini.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Yuuk Kenali Ciri Kolang-Kaling Berformalin

Jakarta - Kolang-kaling memiliki tekstur yang empuk dan putih transparan. Karena harus selalu direndam dalam air, makanan ini tidak bisa tahan lama. Jika dipasaran tidak cepat terjual kolang-kaling akan cepat rusak, tapi ada saja pedagang yang curang dengan mencampurkan formalin pada kolang-kaling saat direbus.

Sifatnya yang basah dan berlendir membuat makanan ini tidak bisa tahan lama. Cocok dibuat manisan kolang-koling atau dicampur untuk bahan membuat kolak dan es campur. Namun saat membelinya Anda juga harus pintar memilih, teksturnya yang empuk lebih enak saat dimakan. Kolang-kaling yang berformalin juga wajib diketahui cirinya.

1. Aroma
Kolang-kaling dikenal dengan aromanya yang asam. Namun jika tidak berbau patut dicurigai, bisa jadi saat perebusan dicampur dengan cairan formalin. Aroma khas makanan akan hilang dan baunya tidak sedap.

2. Tahan Lama
Cairan formalin akan membunuh kuman yang menyebabkan pembusukan. Anda bisa mengetesnya setelah membeli kolang-kaling. Jika tahan lama saat dibiarkan dalam suhu ruang, berarti kolang-kaling mengandung formalin.

3. Tidak Dihinggapi Lalat
Kolang-kaling banyak dijual dipasar tradisional. Banyaknya lalat yang menghinggapi makanan ini bisa menentukan kadar formalin. Jika bau khasnya hilang akibat diserap oleh formalin, lalat tidak akan tertarik dengan makanan.

4. Warna
Warna juga perlu diperhatikan, biasanya warna kolang-kaling adalah putih transparan. Bila menemukan yang putih pekat dan lebih mengkilat perlu diwaspadai bisa jadi mengandung formalin.

5. Lebih Kenyal
Formalin tidak hanya untuk mengawetkan, tapi juga bisa membuat makanan lebih kenyal. Untuk mengeceknya Anda bisa memencet beberapa sampel kolang kaling, jika kenyal berarti mengandung formalin.

Sumber: http://m.detik.com

🍰 WA DApuR UmMaHaT 🍰

Tidak ada komentar:

Posting Komentar