Oleh Ummu Muhammad Al Bugiziyyah Al Buniyyah
Ketika membaca resep dan ada instruksi untuk mengayak terigu, maka instruksi ini tidak boleh diabaikan. Ada dua instruksi pengayakan terigu: yaitu: Terigu ditimbang lalu diayak atau Terigu diayak lalu ditimbang.
- Untuk instruksi pertama, biasanya resep akan menuliskan kira-kira begini: 200 gram terigu, ayak.
- Untuk instruksi kedua, kira-kira tulisan resepnya: 2 cups terigu ayak.
Itu kira-kira lho ya, yang penting jeli saja membaca itu maksudnya apakah terigu ditimbang dulu baru diayak, atau diayak dulu baru ditimbang. Karena beratnya memang akan sedikit berbeda terutama bila ukurannya menggunakan cup atau cangkir.
Bila menggunakan cup atau cangkir sebagai ukuran, maka sebaiknya terigu diambil dengan sendok dan dimasukkan kedalam cup, sampai ke permukaan cup lalu diperes pakai bagian belakang pisau supaya rata, tidak perlu dipadatkan. Penting untuk diperhatikan, karena bila berat terigu terlalu berlebih dibanding yang dituliskan di resep, maka kue akan menjadi keras.
Terigu harus diayak dengan baik, karena berfungsi untuk:
- Membersihkan terigu dari kotoran dan kutu- kutu bila ada.
- Melepaskan butiran-butiran terigu yang menggumpal untuk memudahkan pengadukan terigu dengan adonan telur.
- Menambahkan udara pada terigu sehingga terigunya menjadi lebih ringan (kalau perlu tiga kali diayak supaya mudah diaduk dan ringan kuenya.
Bila dalam resep terdapat bahan kering lainnya seperti coklat bubuk dan tepung maizena, maka sebaiknya diaduk dengan terigu sampai tercampur lalu diayak bersamaan masuk ke dalam adonan telur, untuk memastikan semua campuran tepung tercampur rata.
Sumber : http://www.cakefever.com/mengapa-terigu- harus-diayak/#axzz1v7SnPnQp
WA DaPuR UmMaHaT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar